Assalamuallaikum brothers! Karena banyaknya permintaan dan banyak yang menanyakan kebotakan atau kerontokan, Fabron udah buat rangkuman pengetahuan seputar kebotakan dan kerontokan nih. Fabron akan rangkum mulai dari definisi, penyebab, gejala hingga risikonya. Silahkan dibaca.
Dikutip dari hellosehat, apa sih kebotakan itu? Kebotakan itu adalah kondisi di mana jumlah rambut yang rontok lebih banyak dari rambut yang tumbuh. Dalam kondisi yang normal, rata-rata rambut manusia bisa rontok 50-100 helai per hari. Nah, kebotakan terjadi apabila rambut rontok lebih dari 100 helai per hari.
Seberapa umumkah kebotakan?
Kondisi ini dapat terjadi pada laki-laki, wanita, dan anak-anak. Pada beberapa orang, rambut rontok dapat terjadi setelah kejadian tertentu dalam hidup seperti penyakit, kehamilan atau trauma. Laki-laki berusia lebih dari 50 tahun dan wanita berusia lebih dari 50 tahun yang sudah menopause lebih sering mengalami kebotakan.
Apa saja tanda-tanda dan gejala kebotakan?
Kondisi ini memiliki berbagai gejala dan tanda tergantung penyebabnya. Namun tanda dan gejala khas dari kebotakan adalah:
- Rambut rontok lebih dari 100 helai per hari.
- Terkadang muncul rasa terbakar atau sensasi gatal di kulit kepala.
- Kulit yang botak biasanya mulus, berbentuk bulat, dan berwarna peach.
Baca juga:
Apa penyebab kebotakan?
Penyebab pasti kebotakan masih belum diketahui. Meski begitu, para ahli medis menyatakan bahwa kondisi ini berhubungan dengan beberapa faktor yang meliputi:
- Riwayat keluarga. Jika anggota keluarga Anda mengalami kebotakan, Anda pun akan berisiko tinggi mengembangkan kondisi yang serupa. Riwayat keluarga juga dapat menunjukkan kemungkinan kapan usia mengalami kebotakan.
- Hormon. Perubahan dan ketidakseimbangan hormon dapat menyebabkan kebotakan sementara. Perubahan hormon dapat terjadi karena kehamilan, kelahiran, atau mendekati masa menopause. Kelenjar tiroid juga mempengaruhi kadar hormon, yang dapat menyebabkan kebotakan.
- Kondisi kulit. Infeksi kulit kepala atau penyakit kulit seperti lupus, lichen planus dapat menyebabkan rambut rontok yang berpotensi kebotakan.
- Induksi obat. obat kanker, radang sendi, depresi, penyakit jantung dan tekanan darah tinggi dapat menyebabkan kebotakan. Pil pengontrol kehamilan dan vitamin A yang berlebihan juga dapat menyebabkan kebotakan.
- Kebiasaan mencabut rambut. Kondisi ini disebut juga dengan trikotilomania, yang menyebabkan seseorang terdorong untuk mencabut rambut pada kulit kepala, alis atau bagian lain dari tubuh.
Apa yang meningkatkan risiko untuk kebotakan?
Beberapa faktor yang meningkatkan seseorang mengalami kebotakan adalah:
- Jika anggota keluarga Anda mengalami kebotakan atau kebotakan dini, Anda juga sangat berisiko tinggi dengan kondisi ini.
- Risiko kebotakan akan lebih meningkat seiring dengan bertambahnya usia.
- Rambut menjadi rapuh dan mudah rontok saat Anda kekurangan nutrisi.
- Beberapa penyakit dapat meningkatkan risiko Anda, seperti diabetes dan lupus eritematosus.
- Memiliki warna, bentuk, tekstur, atau ketebalan kuku yang abnormal.
- Stres.
Itu dia sedikit rangkuman mengenai kebotakan yang bisa Fabron rangkum. Terus bagaimana dengan solusinya, apakah kebotakan bisa diatasi? Apakah kebotakan dengan atau tanpa penyakit bisa diatasi? Untuk pertanyaan ini Fabron sudah merangkumnya, brothers bisa baca artikel Minoxidil Untuk Kebotakan. Efektif kah?
Untuk ada keadaan emergency segera datangi rumah sakit terdekat. Kalo ada yang mau menambahkan atau mengkoreksi, bisa isi di kolom komen artikel ini yaaa.